Saturday, November 28, 2015

Serba Serbi Sarapan



“Ayo..habiskan sarapanmu! Setelah itu baru beraktivitas.” Kalimat itu melekat kuat dibenak saya. Bagaimana tidak, setiap pagi ibu saya selalu mengucapkannya. Tak peduli apakah saya sedang terburu-buru karena bangun kesiangan atau tidak. Segelas susu dan makanan sumber karbohidrat, lemak, serta protein menjadi menu wajib sarapan kami. Jangan harap melenggang melewati pintu rumah tanpa omelan jika sarapan tak disentuh. Menurut ibu saya, jika kami sekeluarga menghabiskan sarapan, konsentrasi ketika beraktivitas akan terjaga. Tidak terganggu dengan bunyi keroncong dari perut karena lapar.



Ternyata apa yang ditanamkan ibu saya ada benarnya. Beragam aktivitas di awal hari, membuat sarapan memiliki peran penting dalam keseharian kita. Sebanyak 15 sampai 30 persen dari total asupan harian dipenuhi dari makanan yang dimakan sebelum jam 9. Tubuh butuh asupan untuk menjadikan sarapan sumber tenaga setelah semalaman beristirahat. Ketika tidur di malam hari, laju metabolisme tubuh melambat. Sarapan mampu memancing tubuh untuk meningkatkan kembali laju metabolisme.

Setelah tidur malam selama delapan sampai sepuluh jam, kadar gula dalam darah berada di titik rendah. Rendahnya kadar gula dalam darah disebabkan tidak ada asupan baik itu makanan maupun minuman ketika kita tidur. Jika tidak sarapan, maka kadar gula dalam darah akan semakin rendah. Tentu hal ini mengganggu fungsi tubuh dan otak. Padahal dalam beraktivitas, otak berperan penting dalam menerima, mengolah, dan menyimpan informasi. Kata lainnya konsentrasi jadi terganggu.


Sarapan juga memengaruhi kita dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi selama sehari. Ketika memilih sarapan sehat yang rendah lemak (misalnya sarapan buah dan serealia), seseorang akan memiliki nafsu makan yang stabil sehingga cenderung memilih menu sehat untuk makan siang dan malamnya. Sarapan sehat mampu dengan cepat menyuplai glikogen yang dibutuhkan otot untuk beraktivitas. Tentu saja kebiasaan melewatkan sarapan bisa menurunkan produktivitas seseorang.

Metabolisme tubuh manusia terdiri dari dua jenis, yaitu katabolisme dan anabolisme. Dalam proses katabolisme tubuh merombak zat-zat makanan yang masuk untuk dipecah dalam bentuk yang lebih kecil sehingga mudah diserap. Hasil dari katabolisme berupa molekul-molekul unit energi sel yang biasa disebut dengan ATP (Adenosin Tri-Fosfat). ATP inilah yang digunakan sel-sel dalam tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Katabolisme dari karbohidrat  akan menjadi glukosa yang kemudian akan mengalami proses glikolisis pada respirasi sel. Katabolisme dari lemak akan menjadi asam lemak dan gliserol yang kemudian akan mengalami respirasi sel. Sedangkan katabolisme prtotein akan menjadi asam amino yang kemudian mengalami beberapa tahap lagi untuk bisa diserap dan digunakan tubuh. Sisa dari katabolisme protein biasanya akan dibuang melalui urin (air kencing).

Sumber gambar: https://konsepbiologi.files.wordpress.com/2013/09/4resp2.jpg


Berbeda dengan katabolisme, anabolisme merupakan kejadian dimana tubuh akan membangun molekul lebih besar dari molekul lebih kecil. Misalnya menciptakan sel-sel baru ataupun mineralisasi tulang. Tubuh yang akan melakukan proses anabolisme, mengirimkan sinyal bahwa butuh energi. Jika kadar gula dalam darah rendah, maka otak akan memberikan sinyal dengan bentuk rasa lapar. Ketika kita tidak sarapan, kadar gula akan semakin rendah karena digunakan untuk proses anabolisme ini. Jika masih kurang juga, tubuh menggunakan cadangan energi yang ada untuk menjalankan fungsinya.

Bukan hanya dari segi kesehatan, sarapan juga memiliki pengaruh besar pada psikologi seseorang. Ketika seseorang memiliki kebiasaan sarapan sebelum memulai aktivitas, ada perasaan tenang dan siap. Tenaga yang sudah terkumpul, perut yang kenyang akan membuat seseorang lebih percaya diri menghadapi situasi apapun di hari itu.


Sarapan merupakan bekal dasar yang mampu menjaga konsentrasi, perhatian, perilaku, dan emosi seseorang. Untuk bisa berkonsentrasi, diperlukan fungsi otak yang maksimal. Aliran darah yang mengandung oksigen dan gula yang cukup, menjadi tenaga bagi otak untuk bekerja dengan baik. Dengan demikian seseorang bisa fokus menerima dan mengolah informasi yang diterimanya. Jika tidak sarapan, otak akan memberikan sinyal bahwa sumber tenaga yang dibutuhkannya kurang, melalui rasa lapar. Kemudian tubuh akan terstimulasi untuk mendapatkan sumber tenaga yang dibutuhkan otak. Di sinilah perilaku dan emosi seseorang akan terpengaruh. Orang yang merasa lapar cenderung lebih agresif dan gelisah, karena ingin makan. Selain itu tubuh menjadi lebih lemah sebab kadar gula dalam darah rendah.


Untuk bisa duduk tenang menghabiskan sarapan memang menambah waktu persiapan kita di pagi hari. Tapi tahukah Anda jika ternyata hal ini menggiring kita untuk memiliki pola hidup sehat yang teratur? Bagaimana tidak, tidur lebih awal, bangun lebih pagi, membuat seseorang memiliki cukup waktu untuk memilih sarapan sehat rendah lemak, menghadirkan perasaan siap menghadapi hari, menciptakan keteraturan bagi tubuh sekaligus jiwa, imbasnya produktivitas dan kualitas hidup meningkat.



Dokumentasi Pribadi



Pada awal Maret 2015, sebuah organisasi di Amerika Serikat, Share Our Strength, megeluarkan laporan yang mengungkapkan peran penting sarapan bagi keseharian anak- anak usia sekolah. Laporan tersebut merupakan hasil survei terhadap lebih dari 1000 pegawai sekolah, 75% guru mengatakan, murid yang sarapan menunjukkan performa yang jauh lebih baik di kelas ketimbang murid yang tidak sarapan. Murid yang bersarapan lebih memerhatikan pelajaran, dan lebih sedikit mengalami masalah kedisiplinan.

Kesadaran akan pentingnya sarapan sebenarnya sudah ada sejak lama. Pemahaman ini berbaur dengan budaya dan situasi di seluruh belahan dunia hingga menciptakan beragam kebiasaan dalam bersarapan. Beda tempat, beda cerita tentang sarapan. Kebiasaan sarapan orang-orang Asia tentu berbeda dengan orang-orang Eropa, Amerika, Afrika, bahkan Australia.


Pola makan dan jenis makanan di Asia dipengaruhi budaya mediterania, yaitu banyak jenis makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian. Jumlah konsumsi jenis makanan hewani tidak banyak, hanya sebagai lauk atau pendamping. Untuk kebiasaan sarapan di kawasan Asia (terutama Asia Tenggara), tidak ada perbedaan jenis makanan yang dimakan saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Biasanya Anda akan menjumpai bubur, mie, ataupun nasi dalam sarapan orang Asia. Memang tampak cukup berat, namun jumlah porsi disesuaikan dengan kondisi tubuh yang baru saja semalaman mengalami perlambatan metabolisme tubuh.


Orang Asia jarang memasak masakan khusus untuk sarapan. Biasanya makanan yang dimakan saat sarapan telah dibuat malam sebelumnya. Mereka tinggal menghangatkan kembali makanan tersebut ketika pagi hari. Menu sarapan populer di Asia, yaitu bubur ayam, mie goreng ataupun mie ayam, nasi goreng.


Kandungan gizi yang terkandung dalam sarapan orang Asia lebih didominasi karbohidrat. Namun dengan meningkatnya kesadaran tentang besarnya kontribusi sarapan dalam asupan gizi selama sehari, penambahan bahan-bahan makanan yang mengandung protein, lemak, dan serat mulai populer. Seperti misalnya menambahkan telur mata sapi dan beberapa sayuran (sawi, kol, wortel) pada hidangan nasi goreng.

Contoh sarapan Asia: Nasi Tim Ayam 
Dokumentasi Pribadi



Berbeda dengan sarapan di Asia, sarapan populer di Eropa pada abad pertengahan. Sebelumnya, sarapan atau makan di pagi hari dianggap tabu oleh masyarakat Eropa. Hanya anak-anak, orang sakit, manula, dan pekerja kasar yang sarapan. Makan di pagi hari selain menggambarkan status rendah seseorang, juga menggambarkan bahwa orang tersebut tidak mampu menahan hawa nafsu. Itulah sebabnya sampai pada abad pertengahan jarang ada orang Eropa sarapan.


Seiring berkembangnya budaya di Eropa yang mengarah pada industrialisasi, sarapan mulai populer. Banyak masyarakat Eropa yang ikut serta dalam revolusi industri menyebabkan semakin banyak kalangan pekerja. Sarapan menjadi semakin berkembang karena orang butuh mengisi tenaga mereka sebelum pergi bekerja. Penelitian-penelitian tentang hubungan sarapan dengan produktivitas  juga menjadi propaganda efektif dalam menggiring opini masyarakat terhadap sarapan.


Kepopuleran sarapan dan keterbatasan waktu di kalangan pekerja Eropa memengaruhi pemilihan jenis makanan yang dijadikan sarapan. Hingga saat ini bahan makanan yang mudah dan cepat dimasak menjadi primadona sarapan Eropa. Orang Eropa lebih menyukai bahan makanan yang mengandung protein dan lemak sebagai sumber tenaga mereka di pagi hari. Jadi jangan heran jika Anda menemukan banyak makanan hewani di sarapan mereka.


Salah satu bentuk sarapan Eropa yang cukup dikenal adalah English Breakfast. Sarapan ala Inggris ini berisi sosis, jamur, dan tomat panggang. Tak ketinggalan telur orak-arik, roti panggang, dan Black Pudding. Black Pudding yang dimaksud bukanlah puding yang berwarna hitam, melainkan darah hewan yang dipadatkan lalu diolah. Biasanya jus jeruk, teh, ataupun kopi menjadi minuman pendamping sarapan. Namun bagi orang Inggris, teh menjadi pilihan  terpopuler pada saat sarapan.

Contoh Sarapan di Inggris
Sumber Gambar: https://en.wikipedia.org/wiki/Full_breakfast



Contoh Sarapan Perancis: Croissant
Dokumentasi Pribadi




Meskipun banyak orang Amerika bagian utara berasal dari Inggris, sarapan di Amerika utara cukup berbeda dengan Eropa. Orang di Amerika bagian utara mengombinasikan antara makanan manis dan gurih untuk sarapan mereka. Ada beragam sarapan di Amerika mulai dari waffle (pengaruh dari Belanda), donat, pancake, sampai dengan roti panggang berdampingan dengan telur orak-arik. Untuk sarapan manis biasanya mereka menuangkan sirup maple.




Seiring dengan meningkatnya obesitas di Amerika utara, sarapan penuh energi, rendah lemak, dan kaya serat semakin berkembang. Serealia, buah, dan biji-bijian menjadi pilihan. Oatmeal yang diberi aneka buah seperti pisang dan strawberry mulai sering dijadikan sarapan. Ada pula sarapan berupa biji Chia yang direndam dengan susu almond ataupun pure buah. Kini tidak hanya faktor mudah dan cepat yang menjadi pertimbangan bahan makanan untuk sarapan, tetapi juga sehat dan penuh gizi.



Friday, November 13, 2015

Tulisan Saya

Sejak kecil saya sangat senang membaca. Ritual membaca membuat saya merasa nyaman, tenang, siap, dan lebih percaya diri. Tak peduli di mana saya berada, buku bagai sahabat sejati yang menemani kemanapun saya pergi. Saking senangnya membaca, saya membawa buku ketika ke kamar kecil. Ibu saya sering menegur karena tak sedikit buku yang jadi keriting karena basah.

Kebiasaan membaca ini tentu berujung pada angan-angan ingin memiliki buku bacaan yang saya buat sendiri. Angan yang sampai saat ini masih saya kejar. Tanpa saya sadari, banyak hal membuat saya menomor sekiankan angan saya ini. Sampai akhirnya di sebuah siang yang biasa saja, saya mendapat broadcast message yang tidak biasa tentang “Kelas Menulis Online” yang diprakarsai Tendi Murti. Penasarankan apa itu “Kelas Menulis Online” sampai-sampai membuat saya teringat kembali angan saya.. menjadi penulis.

Untuk menjadi penulis, saya mulai membiasakan diri saya untuk menulis. Menuangkan ide dan pendapat saya melalui sebuah tulisan. Tulisan yang idealnya bisa memberikan dampak pada sekitar. Lalu sebenarnya apa sih tulisan itu dan bagaimana ia dapat memberi dampak pada orang yang membacanya? 

Tulisan berasal dari kata dasar tulis. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa kata tulis mengandung arti huruf (angka dan sebagainya) yang dibuat (digurat dan sebagainya) dengan pena (pensil, cat, dan sebagainya) 1. Jadi ketika kita melihat satu huruf saja, misalnya a, di atas sebuah kertas berarti kita sudah melihat tulisan. Tapi apakah tulisan yang seperti itu yang akan saya tulis? Tentu tidak. Saya ingin menulis tulisan  yang mampu menggambarkan atau mendeskripsikan sebuah keadaan atau situasi, sehingga orang yang tidak berada di situasi tersebut bisa ikut merasakan. Saya juga ingin menjadi penulis yang mampu menggiring cara berpikir pembaca tulisan saya. 

Untuk bisa menghadirkan tulisan yang baik, tidak ada salahnya saya menilik kembali hal-hal yang berkaitan dengan tulisan. Awal mula tulisan ditemukan sekitar 3200SM di daerah Mesopotamia dan sekitar 600SM di daerah Mesoamerica 2. Sedangkan daerah yang menjadi tempat berkembangnya tulisan masih menjadi perdebatan, apakah itu di Mesir kuno ataukah Cina 2.

Huruf Mesopotamia
Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/Letter_Luenna_Louvre_AO4238.jpg


Huruf Mesir Kuno
Sumber: 
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9d/Papyrus_Ani_curs_hiero.jpg


Tulisan juga digunakan sebagai penanda kemajuan suatu peradaban. Suatu zaman dalam sebuah peradaban dibedakan menjadi dua yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan (zaman pra sejarah) dan zaman manusia sudah mengenal tulisan (zaman sejarah) 3. Tentu setiap daerah memerlukan waktu yang berbeda-beda ketika memasuki zaman sejarah.

Indonesia sendiri diperkirakan memasuki zaman sejarah (mengenal tulisan) pada abad-abad akhir Sebelum Masehi. Hal ini ditunjukkan melalui catatan-catatan bangsa kita dengan orang Tiongkok. Adanya hubungan dengan dunia luar berupa catatan-catatan dengan orang Tiongkok dan India3.

Sebenarnya seberapa penting sih tulisan, sampai bisa dijadikan penanda kemajuan? Tulisan sering kali digunakan sebagai alat perekam. Melalui tulisan, kita bisa mengungkap apa yang terjadi di masa lalu. Tulisan juga bisa digunakan sebagai alat pengingat. Sifat lupa yang menjadi salah satu ciri kealpaan manusia bisa diminimalkan dengan membaca kembali tulisan. Tulisan juga digunakan sebagai alat komunikasi. Tak jarang tali silaturahmi antar individu dapat terjalin baik berkat tulisan.

Tulisan ada karena aktivitas membuat tulisan, atau sering kita sebut dengan menulis. Banyak hal bisa kita dapat dengan menulis. Seseorang bisa mencurahkan ataupun mengekspresikan perasaannya melalui menulis. Perasaan gembira, sedih, marah, bahkan rasa bosan bisa dicurahkan melalui kegiatan menulis. Saking serunya kegiatan menulis ini, bagi orang dengan kreativitas dan rasa seni tinggi, menulis dijadikan ajang untuk menyalurkan rasa seni, jadilah kaligrafi.

Salah Satu Contoh Kaligrafi

Sumber: 
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/37/Iqra.jpg/250px-Iqra.jpg

Bagi saya pribadi, menulis membuat saya bebas mengekspresikan diri. Menulis membuat saya bisa menjadi diri sendiri. Menulis membuat saya mau tidak mau tetap belajar, karena ada dorongan kuat dari dalam diri untuk bisa membuat tulisan yang baik. Bahasa Jawanya: ga ngawur, atau asal tulis. Menulis juga memberikan saya waktu luang untuk diri sendiri, bahasa masa kininya: me time. Menulis juga menjadi media saya untuk bermeditasi, merenungkan dan menggali potensi saya, baik pikiran, hati, dan raga. Banyak ya manfaat menulis, terutama buat saya pribadi.

Meskipun saya menyadari banyak manfaat yang bisa saya dapatkan ketika menulis, saya belum pernah secara serius dan ikhlas menulis sebuah topik bahasan dan mengungkapnya hingga tuntas. Pertama dan yang paling akhir saya melakukan hal tersebut karena harus membuat Karya Tulis Ilmiah (skripsi) sebagai salah satu syarat kelulusan ketika di perguruan tinggi. Malu ya.. tapi seperti jargon terkenal “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”.. dengan mengesampingkan rasa malu..dengan kepala tegak saya akan mengatakan bahwa “Saya akan jadi penulis”.

Ada banyak tulisan pernah saya baca, mulai puisi, cerpen, novel, buku ilmiah, bahkan komik, tapi hanya beberapa yang menginspirasi saya. Entah itu dari cerita yang dituliskan, alur cerita yang disuguhkan, gaya bahasa yang digunakan, atau bahkan kenyentrikan sang penulis megekspresikan dirinya lewat tulisannya. Tulisan memang mampu membawa saya masuk ke dunia- dunia baru yang terkadang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Berikut beberapa penulis yang saya kagumi:

Pramoedya Ananta Toer dengan tetraloginya, mampu membawa saya ke masa lalu. Dia mampu menggabungkan sejarah Indonesia dengan tokoh fiksi ciptaannya, Minke. Ideologi dan pemikirannya melebur menjadi satu dalam cerita yang dituliskan. Penjara yang menawan raganya untuk bebas tak mampu menawan jiwa dan pemikirannya.

Salah Satu Buku dalam Tetralogi Pramoedya Ananta Toer

Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/7/74/Bumimanusia_big.gif/220px-Bumimanusia_big.gif


Selain Pramoedya, saya senang membaca beberapa karya Jane Austen seperti “Pride and Prejudice” dan “Persuasion”. Novelis asal Inggris ini piawai meramu kisah percintaan dengan kondisi sosial masyarakat Inggris era Victoria. Caranya mendiskripsikan situasi pada era itu membuat saya tergelitik untuk mencari tahu seperti apa zaman keemasan Victoria. Tentu saja dengan bantuan internet, dahaga saya terpuaskan. Mulai dari video dokumenter dari Youtube, cerita-cerita yang terpapar di Wikipedia, hingga website museum di Inggris.

Menyeberang ke negeri Paman Sam, ada Harper Lee dengan novel “To Kill  a Mockingbird” yang dengan gagahnya menghidupkan karakter Atticus. Dia mampu mendapatkan penghargaan Pullitzer Prize dari satu-satunya novel yang dia publikasikan di tahun 1964. Tak malu-malu Lee mengangkat topik yang cukup kontroversial di era itu, pemerkosaan dan rasialisme terhadap orang kulit hitam.

Terkadang kita melihat situasi yang menurut hati nurani kita kurang tepat, tapi kita merasa tak bisa berbuat apa-apa. Percayalah, dengan tulisan kecil, kita bisa membuat perubahan-perubahan. Menulis dan membagikannya bisa membuat orang lain mengerti. Menulis juga dapat membuat orang lain mendapat informasi tambahan. Tapi ingat, tak sedikit tulisan yang bisa menyesatkan orang lain, salah arah, dan membuat situasi semakin keruh. Jadi sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau membagi ilmunya, menyebarkan manfaat, kebenaran, dan energi positif. Tunggu apalagi..mari mulai menulis! Ini tulisan saya, mana tulisan Anda?



Referensi:
  1. http://kbbi.web.id/tulis
  2. https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_writing
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia

Saturday, May 9, 2015

Sehari Bersama Naya di Kinderster (Daycare Sunter)

Enam bulan sudah berlalu sejak saya menemukan daycare di sekitar Sunter. Kinderster. Banyak hari yang Naya lewatkan di daycare ini. Awalnya malu dan takut mungkin perasaan Naya, melihat dari ekspresi wajah dan gerak tubuh. Kini selalu "nagih" minta ke Kinderster ketika saya tidak menitipkannya di sana.

Naya memang tidak mengambil paket bulanan mengingat aktivitas saya yang tidak setiap hari harus bekerja di luar rumah. Dia saya titipkan ketika saya harus keluar rumah untuk urusan pekerjaan.

Sering teman atau saudara yang menanyakan, "Ih kok berani sih nitipin anak di penitipan anak? Kan orang asing.." Banyak faktor yang menjadi pertimbangan saya. Mulai dari keluarga kecil kami yang jauh dari orang tua dan mertua, perasaan kurang percaya jika Naya diasuh asisten rumah tangga ataupun baby sitter tanpa pengawasan anggota keluarga lain, hingga pertimbangan ingin memperkenalkan kemandirian pada Naya.

Saya menyadari tidak semua daycare memiliki kapasitas yang sesuai dengan kriteria ideal saya, oleh karena itu saya melakukan survey sebelum saya "sreg" menitipkan Naya. Pertama kali yang saya lakukan, browsing daycare di sunter karena domisili saya di daerah tersebut. Memilah-milah info. Ternyata tidak cukup banyak informasi yang bisa saya dapat. Inilah yang mendasari kenapa saya mau berbagi info, berharap jika ada orang tua yang memiliki kesulitan seperti saya, bisa terbantu.

Ketika saya survey ke Kinderster, pertama yang saya lihat adalah fasilitas yang tersedia. Mulai dari ruang bermain, ruang tidur, toilet, bahkan dapur tempat menyiapkan makanan anak. Syukurlah Kinderster memiliki fasilitas yang baik. Bahkan dalam hati saya berkata, "Niat banget nih daycare." Berikutnya hal yang saya perhatikan adalah masalah keamanan. Kelengkapan akan cctv dan pagar daycare yang membuat orang asing tidak bisa masuk, membuat saya merasa anak saya akan aman di tempat ini. Guru dan pengasuh yang bekerja di tempat ini, juga tidak luput dari perhatian saya. Chemistry antara Naya dengan mereka, dan cara mereka menangani Naya ketika trial membuat saya semakin mantap. Selain itu, lokasi yang berdekatan dengan rumah saya memudahkan saya untuk mengantar dan menjemput Naya.

Kebetulan, saya berkesempatan untuk survey aktivitas anak-anak di Kinderster. Pagi hari sekitar pukul 08.00, anak-anak mulai berdatangan (termasuk Naya). Kebijakan dari Kinderster, anak datang sudah dalam keadaan rapi (sudah mandi). Namun bila ada keadaan yang mendesak/darurat, seperti anak bangun kesiangan dan orang tua terburu-buru, pengasuh yang ada di Kinderster siap sedia memandikan. Tujuan dari kebijakan anak mandi di rumah masing-masing ketika pagi hari supaya bonding antara anak dan orang tua terjalin dengan baik.  Kebijakan lain yang membuat saya jatuh hati pada Kinderster adalah ketika hari Jumat, orang tua anak yg dititipkan secara reguler setiap hari dalam sebulan, diminta membawa pulang sprei kasur anak (1 anak 1 kasur untuk tidur siang) untuk dicuci di rumah masing-masing. Tujuannya agar anak merasa betah karena wangi sprei sama dengan di rumahnya. Selain itu, kebersihan sprei terjamin karena dicuci sendiri oleh orang tua.

Sesampainya di Kinderster, anak-anak sarapan sesuai jadwal menu yang telah ditentukan. Bervariasinya menu makanan di Kinderster, membuat saya takjub. Anak-anak berkenalan dengan beragam bahan makanan. Adanya pemasak handal di Kinderster membuat saya tidak ragu pada kualitas dan kebersihan makanan di daycare ini.

Pukul 09.00 hingga pukul 11.30 anak-anak yang belum bersekolah diajak belajar sambil bermain. Belajar di sini bukan melulu tentang calistung, tapi perpaduan antara life skills dan pengenalan pada art, music yang dibawakan dengan cara bermain. Setiap minggu, tema yang diusung berbeda-beda. Saya sering mendapat kiriman foto via bbm ketika anak saya mengikuti aktivitas ini, misalnya: minggu ini tentang salon and barber shop, lalu minggu berikutnya tentang space.

Pukul 11.30 anak-anak makan siang, tentunya sesuai jadwal menu. Menariknya, Naya belajar untuk mengantre cuci tangan sebelum makan, kemudian makan dengan baik di meja makan bersama teman-temannya, dan juga belajar untuk makan sendiri tanpa disuapin. Biasanya aktivitas makan ini berlangsung selama satu jam, yaitu hingga 12.30.

Pukul 12.30 anak-anak bersiap untuk tidur siang bersama hingga pukul 15.00. Setelah itu mereka akan makan snack bersama sambil menunggu waktu mandi, yaitu pukul 15.30.

15.30 Anak-anak mandi sore.. ramai sekali.. mereka mengantre untuk mandi. Setelah cantik dan ganteng, anak-anak biasanya akan ada aktivitas bermain sambil belajar bersama sesuai dengan tema mingguan hingga pukul 16.30.

Pukul 16.30 waktunya makan sore sebelum dijemput oleh para orang tua, yaitu pukul 17.00.

Naya senang sekali "bermain" di Kinderster. Selain belajar mandiri, kemampuan sosialisasi dan berbagi juga dia pelajari di daycare ini.

Kuncinya ketika ibu/bapak berencana menggunakan jasa daycare adalah survey. Pastikan daycare yang dipilih sesuai dengan kriteria dan pola asuh ibu/bapak. Rasa aman, nyaman, dan chemistri dengan guru serta pengasuh di sebuah daycare juga menjadi kunci untuk mendapatkan daycare yang pas. Semoga cerita dari saya bisa bermanfaat.

*bila ibu/bapak ingin info lebih lanjut tentang Kinderster bisa mengunjungi website www.kinderster.com

Sunday, March 1, 2015

Apa sih Diet Mayo itu?


Diet Mayo merupakan sebuah program diet yang dicetuskan Mayo Clinic Amerika Serikat, sebuah organisasi non profit. Diet ini dikembangkan berdasar riset dan eksperimen kesehatan yang telah dilakukan Mayo Klinik. Diet Mayo bertujuan untuk mengurangi berat badan dan mengubah kebiasaan hidup seseorang menjadi lebih sehat. Panduan dari diet ini adalah Piramida Berat Badan Ideal Klinik Mayo yang berisi makanan sehat dan dorongan agar seseorang berolahraga setiap harinya.

Tujuan Diet Mayo
- membantu mengurangi kelebihan berat badan
- membantu mencari cara makan yang benar dan dapat dinikmati seumur hidup
- membantu memilih makanan yang sehat dengan porsi yang tepat
- membantu mengembangkan kebiasaan hidup sehat sehingga berat badan ideal yang telah tercapai dapat terjaga seumur hidup.

Catatan penting ketika Anda akan menjalani Diet Mayo, yaitu konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau tenaga kesehatan Anda, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan.

Diet Mayo sebenarnya tidak hanya fokus pada apa yang Anda makan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan kesehatan termasuk gaya hidup dan kebiasaan sehat Anda.

Diet Mayo ini terbagi menjadi dua fase:

1. Fase Menghilangkan
Fase ini berlangsung selama dua minggu, dimana Anda mulai mengurangi berat badan, maksimal 2,7 - 4,5 kg dengan cara yang sehat. Fokus pada fase ini adalah gaya hidup. Anda harus menambahkan 5 kebiasaan sehat, menghilangkan 5 kebiasaan tidak sehat, dan menambahkan 5 lagi kebiasaan sehat jika Anda berhasil mencapai target sebelumnya. Salah satu contoh kebiasaan baik yang masuk dalam daftar 5 kebiasaan baik, yaitu olahraga selama 30 menit setiap hari. Sedangkan contoh untuk kebiasaan buruk yang perlu dihilangkan: menonton tv sambil makan, makan makanan yang banyak mengandung gula, ngemil, sering jajan di restoran, terlalu banyak makan makanan berlemak jenuh.

2. Fase Hiduplah dengannya!
Fase ini berlangsung seumur hidup. Pada fase ini, Anda perlu banyak belajar mengenai pilihan makanan, jumlah porsi, pilihan menu makanan sehari - hari, menjalankan kebiasaan sehat. Anda bisa tetap menurunkan berat badan secara stabil 0,5-1kg per minggu hingga Anda mencapai berat badan ideal. Anda wajib menjalankan kebiasaan sehat yang telah Anda tentukan di awal fase, sehingga berat badan Anda terjaga seumur hidup. Pada fase ini penting untuk menentukan target berat badan ideal dan bagaimana cara mengembangkan pola makan yang sehat. Olahraga teratur merupakan jantung dari fase ini.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa panduan Diet Mayo adalah Piramida Berat Badan Ideal Klinik Mayo.

Dasar dari piramida ini adalah keseimbangan antara olahraga dan makan makanan sehat.

- Bagian bawah dari Piramida Berat Badan Ideal Klinik Mayo yaitu makanan yang jumlahnya banyak tetapi memiliki sedikit kalori. Makanan tersebut biasanya buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Selanjutnya makanan biji-bijian yang mengandung karbohidrat
- Tingkatan di atasnya makanan dengan protein yang tidak terlalu banyak seperti legumes, ikan, dan susu rendah lemak
- Tingkatan teratas adalah makanan yang mengandung lemak tak jenuh

Ketika Anda aktif bergerak, maka tubuh akan mengunakan energi (kalori) untuk bekerja. Untuk keberhasilannya, Diet Mayo menganjurkan 30 menit berolahraga setiap hari. Awalilah selama 5-10 menit dan usahakan meningkatkan lama olahraga jika Anda sudah terbiasa. Olahraga ringan seperti berjalan secara teratur bisa dijadikan alternatif olahraga dalam Diet Mayo.

Sumber: http://www.mayoclinic.org
Oleh: Hersanti Sulistyaningrum, S.Gz

Tuesday, February 10, 2015

Banjir Jakarta 2015

Sudah sangat lama saya tidak posting di blog ini. Sebenarnya bukan sok sibuk, tapi lebih karena rasa malas yang tak kunjung pergi. Postingan ini mengawali cerita saya di 2015. Memang bukan di bulan pertama tapi tetap yang pertama di tahun ini.

Sayangnya postingan yang saya bagikan kali ini bukan cerita indah, tapi semoga ada manfaat yang bisa dipetik.

Hujan deras turun di daerah Sunter Jakarta Utara sejak Senin malam (8 Februari 2015) sekitar pukul 23.00. Hingga keesokan harinya (Selasa) hujan belum menunjukkan akan berhenti hingga sekitar pukul 14.00. Saya tidak menyalahkan hujan yang tak kunjung berhenti, saya suka suasana hujan. Adem, syahdu. Sayangnya daerah tempat saya tinggal rawan banjir. Saya juga tidak mau menyalahkan masalah drainase yang kurang baik, karena memang saya kurang paham. Masyarakat di lingkungan saya tinggal juga sangat jarang membuang sampah sembarangan. Setiap hari mobil pick up sampah selalu datang untuk mengambil sampah yang sudah dikumpulkan warga yang tinggal di daerah sini. Jadi..apa yang menyebabkan banjir? Saya tidak tahu. Saya marah? Tidak.. Saya suka banjir? Tentu tidak. Saya lelah.. membereskan barang agar tidak terendam banjir, lalu merapikan kembali setelah banjir surut, membersihkan rumah agar tidak timbul penyakit seperti penyakit kulit, diare, muntaber, dan sederet penyakit lain yang bisa timbul paska banjir.

Cukup melelahkan karena saya punya anak balita, jadi harus bertindak cepat demi keselamatan dan kesehatan bersama.

Banjir kali ini memberi efek lebih besar di rumah saya jika dibanding dua tahun lalu. Dua tahun lalu air masuk rumah melalui saluran kamar mandi yang berada di belakang rumah. Banjir tahun ini, air masuk dari belakang (seperti yang lalu) dan depan. Dua tahun lalu hanya di ruangan tertentu yang tingginya lebih rendah, tahun ini semua ruangan. Namun banjir tahun ini lebih cepat surut dibanding dua tahun lalu.

Bukan ingin menjadi langganan, tapi secara garis besar saya merangkum langkah-langkah yang perlu saya lakukan jika banjir datang:
* ketika tanda-tanda banjir datang dan masuk ke dalam rumah, pastikan semua barang-barang terutama elektronik diletakkan di tempat yang tinggi seperti di atas lemari (kebetulan rumah saya tinggali tidak tingkat)
* pastikan tidak ada barang elektronik (termasuk kulkas) yang masih dialiri arus listrik.
* amankan dokumen-dokumen (letakkan di tempat tinggi)
* pastikan persediaan bahan makanan cukup (seperti makanan kalengan)
*  berlindung di tempat aman (kebetulan saya nangkring di atas kasur), jika air tidak surut dan tambah tinggi segera mengungsi. Kebetulan banjir tahun ini hanya semata kaki dan kemudian surut.

Saya tidak berharap banyak hanya semoga banjir tidak terjadi lagi (setidaknya di daerah tempat saya tinggal) sambil terus meningkatka  kesadaran diri terhadap lingkungan terutama untuk tidak buang sampah sembarangan.