Sudah beberapa minggu ini aku ga bisa tidur.
Bahasa kerennya insomnia. Selidik punya selidik penyebabnya karena usia kehamilan yang sudah semakin tua.
Pengaruh nafas yang semakin pendek - pendek karena perut yang semakin membesar, posisi tidur yang agak sulit (petugas medis menyarankanku untuk tidur miring ke kiri supaya janin mendapat suply oksigen yang cukup), sampai dengan pinggang yang semakin hari semakin sakit.
Ga menyangka..banyak hal yang diajarkan janinku kepadaku selama aku hamil. Dia mengajariku untuk lebih sabar, lebih berhati - hati, dan lebih penyayang. Pantas saja jika seorang ibu memiliki rasa sayang yang besar terhadap anaknya. Janinku ini juga mengajarkan aku untuk semakin sayang pada ibuku :) .
Sebenarnya aku cukup kasian dengan orang - orang yang tinggal bersamaku saat ini (ayah, ibu, dan adik - adik). Perhatian dan rasa sayang mereka kepadaku cukup berlebih selama aku hamil sampai - sampai mereka khawatir dengan kebiasaan baruku, insomnia. Setiap aku keluar kamar tengah malam ataupun dini hari, selalu saja mereka ikut terbangun dan menanyakan ada apa. Sebenarnya ada perasaan tidak enak, tapi aku ga bisa berbuat banyak.
Akhirnya ibuku menyaranku untuk meletakkan pisau di bawah kasur dan menggunakan pisau kecil yang sudah diberi peniti di pakainku. Sebenarnya aku agak bingung apa kaitannya hal - hal itu dengan kebiasaan insomniaku, tapi karena aku menghormati beliau, ku jalankan saja saran beliau. Percaya ga percaya ternyata hal ini cukup manjur. Aku bisa tidur nyenyak semalaman dan terbangun hanya sekali untuk buang air kecil.
Ternyata ga ada salahnya juga ya manut sama omongan orang tua :)
Terimakasih untuk sarannya ma...
I love u Ma, u r my everything
0 comments:
Post a Comment